By: Animeblogsz
Like us
.
.
.
“Informasikan kepada team Ritei!! Beritahu mereka untuk meneruskan pesan kepada divisi 13 secepatnya!!” perintah salah satu anggota dari divisi 12.
“Kami telah menghubungi Kurosaki Ichigo!!!”
“Kurosaki Ichigo telah meninggalkan Hueco Mundo... dan sedang menuju kemari!!” tambahnya.
Sementara itu Ichigo segera menuju ke Soul Society setelah selesai bertarung dengan Kirge Opie.
-Hueco Mundo-
Terlihat Chad dan Orihime yang masih membawa Nell berlari menghampiri Urahara.
“Urahara-san!!!” panggil Chad yang diikuti oleh Orihime dibelakangnya.
“Sado-san, Inoue-san! Waktu yang tepat!” balas Urahara dengan santai sambil meneliti sesuatu.
“Di mayat itu ada sebuah piringan logam sebesar telapak tangan. Tolong temukan itu!” kata Urahara sambil melihat ke arah tubuh Opie yang tampaknya sudah mati.
“Urahara-san... Kurosaki-kun...” Orihime sepertinya ingin menanyakan sesuatu kepada Urahara, namun dia tampak ragu.
“Aku menyuruh Kurosaki-san untuk pergi ke Soul Society. Aku akan menjelaskannya nanti,” jawab Urahara. “Sekarang, kita harus memeriknya musuhnya dulu!!” lanjutnya.
Sementara itu, di Soul Society, terlihat Rin yang sedang berbicara dengan seseorang.
“Baiklah, dia pasti akan melakukan sesuatu...” terdengar suara dari seberang sana.
“Ichigo-san pasti akan menyelamatkan Soul Society...” lanjut orang itu. Membuat Rin yang mendengarnya hampir meneteskan air mata.
=========================================================
BLEACH 499 : RESCUER IN THE DARK
Text Version by : Anime Bleach Indonesia(ABI)
=========================================================
“Saat ini, reiatsu dari 2245 prajurit, 16 seats, dan seorang fuku-taichou lenyap begitu saja.” Akon masih menjelaskan apa yang terjadi di Soul Society pada Ichigo yang saat ini sedang dalam perjalanan menuju kesana.
“Berdasarkan data, peningkatan jumlah angkanya kira-kira hanya dalam hitungan detik.”
Ichigo masih tetap setia untuk mendengarkan. “Dan juga banyak bangunan yang hancur! Mustahil untuk menghitungnya.”
“Tunggu!! Reiatsu mereka... lenyap... Apa maksudnya... mereka mati!?” tanya Ichigo yangg terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Akon barusan.
“Itu meragukan. Kami belum bisa memastikannya. Tapi tidak dengan wakil kapten Kuchiki Rukia dan Renji Abarai,” jawab Akon
“Aku tidak menanyakan itu...”
“Aku hanya memberitahukan apa yang kemi ketahui. Tidak ada motif tersembunyi,” kata Akon lagi sebelum Ichigo selesai berbicara.
“Aku lanjutkan,” Akon kembali melanjutkan penjelasannya yang sempat tertunda.
“Pasukan musuh berjumlah sekitar 16 orang dengan tingkat kekuatan yang menyamai para kapten. Mereka menyebut diri mereka Stern Ritter dan mengenakan pakaian Quincy. Sejauh ini...” nada bicara Akon sedikit menggantung, “belum ada musuh yang dikalahkan...”
“Kami belum bisa memenangkan satu pertarungan pun.”
“Apa saja kemampuan musuhnya?” tanya Ichigo (lagi).
“Sayangnya... kami belum mengetahui apapun, kecuali fakta bahwa mereka adalah Quincy. Ini benar-benar situasi yang genting.”
“Bagaimanapun... ada satu hal yang kami ketahui,” kata Akon yang wajahnya tampak begitu serius. (yaiyalah, namanya juga situasi genting. #plak) ^^v
“Para musuh... bisa ‘mencuri bankai’.”
Ichigo tersentak ketika mendengar berita itu.
“Mencuri....!? Apa yang kau katakan...!?? Bagaimana itu mungkin...!?” tanya Ichigo tidak percaya.
“Aku juga ragu... Tapi kami tidak bisa berargumen tentang itu, karena... informasi ini datang... dari kapten divisi 2, 6, 7, dan 10 yang bankai mereka telah dicuri.” Mata Ichigo membulat tidak percaya. Dia tidak habis pikir bagaimana bisa musuh kali ini bisa mencuri bankai?
Bayangan akan keempat kapten divisi itu muncul kembali di kepala Ichigo.
‘Tidak mungkin...’
.
.
.
BZZZ... BZZZ...
Sementara Ichigo sibuk dengan pikirannya sendiri. Ada panggilan lain yang masuk yang ternyata itu dari Urahara.
“Aku akan memberitahumu tentang kemampuan dari para musuh.” Urahara mengawali pembicaraannya dengan santai seperti biasa.
“Urahara-san!?”
“Ya, aku sudah memperoleh data dari pertarungan Kurosaki-san sebelumnya. Aku akan mulai dari apa yang telah aku analisa.”
“Ada 3 kemampuan Quincy yang perlu diperhatikan.” Sekarang Urahara akan memulai penjelasannya.
“Yang pertama, adalah Quincy Vollstanding... adalah yang paling mudah untuk dimengerti karena perubahan penambilan dan kekuatan mereka sangat jelas. Tapi apa yang kita tahu tentang ini hanya berdasarkan pada yang Kurosaki-san alami.”
“Yang kedua, mereka menyebutnya ‘Blut’. Memperbudak reishi mengalir melalui darah mereka untuk meningkatkan serangan dan pertahanan mereka secara drastis.”
“’Blut’ ini berbahaya, tapi... itu juga memiliki suatu kelemahan...”
Urahara masih tampak menjelaskan dengan tenang.
“Blut untuk menyerang dan bertahan bekerja menggunakan sistem reishi yang berbeda... Jadi mereka tidak bisa menggunakannya dalam waktu yang sama.”
“Dia tidak bisa mendaratkan serangan pada Kurosaki-san setelah menggunakan bankai. Itu karena dia tidak bisa menandingi kecepatan serangan dari Tensa Zangetsu... Jadi dia memaksakan menggunakan Blut untuk pertahanan dirinya.”
“Alasan aku bisa menyerangnya di saat terakhir adalah karena kata-kata Kurosaki-san yang membuat dia marah dan sempat menggunakan Blut untuk menyerang...”
“Aku percaya hal ini sangat penting dalam menghadapi Quincy...” Ichigo masih mendengarkan penjelasan Urahara dengan tenang.
“Yang terakhir, yang ketiga dan yangterpenting... ‘mencuri bankai’...”
“Seperti yang Akon-san katakan... mereka menggunakan sebuah piringan logam untuk mencuri bankai. Untuk itu, aku akan memeriksa milik orang ini,” kata Urahara yang telah memegang sebuah piringan logam ditangannya.
“Tapi, yang terpenting sekarang adalah... dia tidak bisa mencuri bankai milik Kurosaki-san...”
“Aku tidak bisa menjelaskan alasannya... tapi aku rasa... Para musuh sengaja menahan Kurosaki-san di Hueco Mundo, agar mereka bisa menyerang Soul Society... Mereka lebih khawatir terhadap Kurosaki-san daripada orang lain. Inilah kenapa kau harus ke Soul Society,” kata Urahara mengakhiri penjelasannya pada Ichigo.
“Ini adalah pertarungan yang berbahaya... berhati-hatilah...” Pesan Urahara.
“Ya,” jawab Ichigo singkat.
Tak lama kemudian, Ichigo telah sampai di depan pintu keluar menuju Soul Society. Namun tiba-tiba matanya terbelalak kaget melihat pemandangan didepannya.
“A-apa...!?” Ichigo terkejut melihat pintu itu tertutupi atau lebih tepatnya terhalangi oleh sesuatu. Sepertinya memang sengaja dibuat seperti itu oleh lawan agar tidak ada yang bisa melewatinya.
“Urahara-san!! Apa yang terjadi!?” tanya Ichigo pada Urahara, namun tidak terdengar jawaban dari Urahara diseberang sana.
Apa yang terjadi sebenarnya?
“Urahara-san!?”
Sementara itu di Hueco Mundo, terlihat Sado yang berusaha menahan sebuah serangan dari seseorang.
‘Sial, aku terlalu ceroboh mengira dia tidak bisa lagi bergerak dengan luka-luka itu...’ gumam Urahara.
Lalu hal yang cukup mengejutkan terjadi, Kirge Opie yang sebelumnya kita pikir telah kalah, kini kembali mencoba untuk berdiri.
“Aku tidak akan membiarkannya pergi ke Soul Souciety... Aku akan mempertaruhkan nyawaku deni tigas yang tealh dibrikan oleh Yang Mulia padaku... untuk menghentikan Kurosaki!!!” Kirge Opie kembali memberuikan serangan pada Ichigo.
Ichigo cukup terkejut dengan serangan tiba-tiba itu. Belum sempat ia menghindar, Ichigo telah mendapati dirinya terperangkap dalam sebuah sangkar aneh yang mengurung dirinya.
“A-apa ini..!?”
Terdengar tawa keras Opie yang membahana.
“Ahaha... Kasihan sekali kau, Kurosaki Ichigo...” tawa Opie keras walaupun darah masih terus mengalir dari mulutnya. (Iihhh...)
“Kau tidak akan pernah melindungi Soul Society. Karena sekarang kau tidak akan bisa keluar dari sangkar ini.”
“Kau kalah, Kurosaki Ichigo. Kau akan berada dalam sangkar kegelapan.” Kata Opie tersenyum penuh kemenangan. (tidaaakkk... #pletak.)
‘Tidak bisa keluar... dan lihat Soul Society dihancurkan...’
========================
-Bleach 499-End-
========================
Jadi, menurut kallian apakah Ichi bisa menyelamatkan Soul Soiety??
0 comments:
Posting Komentar